Dilansir VOA, beberapa gambar baru satelit komersial menunjukkan reaktor nuklir di Korea Utara kembali aktif.
Lembaga penelitian nuklir di Johns Hopkins University, Kamis (3/10), mengatakan gambar-gambar baru tersebut memberi bukti meyakinkan bahwa reaktor plutonium di Yongbyon membuang air limbah panas ke sungai melalui pipa pembuangan baru.

Bulan lalu, lembaga tersebut sudah melaporkan tanda-tanda bahwa reaktor yang telah ditutup pada tahun 2007 akibat bagian dari perjanjian internasional itu kemungkinan telah mulai beroperasi kembali.
Ketika itu pun Rusia juga memperingatkan bahwa hal tersebut bisa menyebabkan bencana di Semenanjung Korea. Saat itu, sumber-sumber diplomatik Rusia menggambarkan reaktor itu dalam 'kondisi mengerikan' akan ambruk.

Pengungkapan baru itu disampaikan sementara pakar-pakar AS bertemu pejabat-pejabat Korea Utara untuk membahas dimulainya kembali perundingan internasional yang macet tentang program nuklir Pyongyang.